Selasa, 16 Desember 2008

FOKUS PADA KEKUATAN, HARAPAN DAN PELUANG

“Jika kamu sudah mengazamkan suatu urusan maka bertakwalah kepada Allah.” (QS. Ali Imran:150)
Manusia diberikan kebebasan dalam memilih hidup, Allah telah mengaruniakan perangkat pikiran dan jiwa, hawa nafsu hingga hati dan panca indra yang di gunakan manusia untuk merenungkan dan berfikir terhadap kehidupan dan alam semesta ini. 
Kebebasan dalam memilih fokus menghabiskan sebagian besar waktu dan energi untuk menjadi seorang manusia reaktif atau manusia yang proaktif.
Menjadi manusia reaktif adalah tipe manusia yang memfokuskan dirinya pada lingkaran kekhawatiran atau dengan kata lain lebih banyak memfokuskan pada kelemahan diri, oranglain, masalah dalam lingkungan. Atau menghasilkan energi negative, terfokus pada sikap menyalahkan dan menuduh, menimbulkan perasan jadi korban.
Menjadi manusia proaktif, memfokuskan upaya mereka pada lingkungan. Mereka mengerjakan semua yang menurut mereka dapat menghasilkan/berbuat sesuatu, sifat energi positif membuat lingkaran pengaruh mereka meningkat. Artinya mereka cendrerung memperbaiki diri sendiri dan tidak merasa kwawatir soal keadaan, justru merekalah yang mampu mempengaruhi keadaan tersebut.
Dalam mengejar kesuksesan kita harus benar-benar fokus pada peluang yang diberikan Allah kepada kita, kita harus dapat meraih peluang-peluang kesuksesan sebelum peluang tersebut hilang dan diambil orang lain.
Fokus menjadi suatu hal yang sangat penting dalam segala aktivitas baik itu bisnis, karir, studi, impian, dan harapan. Karena ketika kita fokus pada suatu peluang maka kita akan dapat optimal untuk mengejar dan mendapatkan peluang tersebut, sehingga kita memiliki harapan. Dengan harapan menusia memiliki semangat hidup dan berusaha untuk mengendalikan kehidupannya. Kita dapat mempersiapkan dengan optimal apa-apa saja yang dibutuhkan untuk mendapatkan peluang. Kita juga akan lebih mudah untuk berkosentrasi di dalam mengejar peliang tersebut.
Fokus pada kekuatan dan peluang harus lebih mendominasi dalam benak dan pikiran kita dibandingkan fokus pada kelemahan diri dan ancaman dari pesaing atau musuh, hal ini menyebabkan kita akan diliputi rasa optimis dalam memenangkan pertempuran karena keyakinan diri yang yang bermuara dan rasa optimis akan membangkitkan energi dahsyat yang berbeda di bawah alam sadar kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar